Selasa, 02 Juli 2019

Kondisi Sosial dan Perekonomian di Desa Jaddih, Kecamatan Socah
Desa Jaddih terdiri dari berbagai tingkatan ekonomi mulai dari yang tidak mampu sampai yang paling kaya, dengan topografi yakni sebagai daerah dataran rendah tersebut menimbulkan pola mata pencaharian yang menyesuaikan dengan kultur keadaan geografis, di mana mata pencaharian penduduk Desa Jaddih sebagian besar adalah petani, pedagang, wiraswasta, tambang kapur, dan pasir. Adapun potensi Desa Jaddih tidak terlepas dari kondisi alam yang ada yakni dataran rendah dengan mayoritas penduduknya sebagai petani. 

Secara umum, warga masyarakat jaddih bekerja sebagai buruh di bukit kapur. Hasil olahan ini mereka jual ke luar Jaddih. Dalam sektor yang lain, warga masyarakat bergantung pada cocok tanam dan niaga. Kepemilikan lahan mereka yang luas menjadikan lahan banyak yang tidak maksimal pendagunaannya.

Potensi yang terdapat dalam bidang pertanian adalah penanaman atau pembudidayaan kacang tanah. Selain kacang tanah, potensi yang cukup besar adalah jagung, padi, rambutan, salak, nangka, dan durian. Sektor pertanian sangat berpengaruh di Desa Jaddih. Cocok tanam mereka terbagi dalam berkebun dan bertani. Penyagunaan ini berada di sebagian Dusun Jaddih Barat dan Dusun Jaddih Selatan.

Di Desa Jaddih juga terdapat areal penambangan pasir dan batu kapur. Penambangan batu kapur dapat dijadikan batu bata untuk pembangunan masyarakat baik di Jaddih sendiri atau di jual ke luar daerah. Selain itu batu penambangan yang besar juga dapat digunakan untuk pondasi rumah. Kemudian sisa-sisa penambangan kapur yang putih yang hancur juga dapat digunakan untuk isian pondasi. Selain itu, pembakaran kapur untuk dijadikan cat rumah para penduduk.

Potensi Konflik di Desa
Potensi konflik di Desa Jaddih tidak terlalu sering terjadi. Pada umumnya setiap konflik atau permasalahan yang terjadi akan diselesaikan secara kekeluargaan. Pada saat pemilihan umum juga berjalan dengan lancar dan aman, sehingga masyarakat dapat hidup berdampingan dengan tentram tanpa adanya konflik.

Ruang Publik
Tempat di mana masyarakat biasa berkumpul dan digunakan untuk diskusi maupun debat umum, di mana setiap individu mendiskusikan isu-isu yang menjadi perhatian bersama-sama. Di Desa Jaddih terdapat sebuah pasar umum yaitu pasar Jaddih yang dijadikan masyarakat untuk melakukan transaksi jual beli kebutuhan pokok.

Selain itu, di Desa Jaddih terdapat beberapa mesjid dan mushola yang biasanya dijadikan sebagai tempat perkumpulan saat melakukan musyawarah atau sekedar berseda gurau dan melepas lelah setelah bekerja. Adapula balai desa digunakan sebagai tempat bekerja perangkat desa dan kegiatan masyarakat serta ruang publik yang diberikan untuk masyarakat untuk desa.

Industri dan Peternakan
Desa Jaddih juga memiliki bagian pada peternakan dan industri kecil yang berkembang baik, tidak heran jika masyarakat Desa Jaddih banyak yang menjadi pedagang atau bisa dibilang pebisnis. Dalam data BPS tahun 2017, peternakan non unggas Desa Jaddih ada sapi dengan jumlah 997 ekor, kambing 180 ekor, kuda 29 ekor. Kemudian untuk peternakan unggas ada ayam petelor 1.362 ekor dan itik 196. Data yang diperoleh kemungkinan besar juga telah berkembang pesat pada tahun berikutnya. Mengingat peternakan masyarakat yang baik dalam pengolahannya. 

0 komentar:

Posting Komentar

Kontak

Hubungi Kami

Alamat

Info Kontak

Blog ini dibuat oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura, dan dikelola oleh Kelompok KKN 23 Genap Tahun 2019 Universitas Trunojoyo Madura. Untuk Info dan Keterangan lebih lanjut, dapat menghubungi kontak di bawah ini:

Alamat:

Gedung Graha Utama Lt.1

Universitas Trunojoyo Madura

Jl. Raya Telang, Kamal Bangkalan


Telp:

031-3012391, 3011146

Email:

lppm@trunojoyo.ac.id